Modul I Kelompok : Anggota : - M. Iqbal (L2H009007) - Lingga Andalia Kumalasari (L2H009125) - Adinda Nurussakinah (L2H009133) - Resume Jurnal Database DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN MOBIL MENGGUNAKAN FUZZY DATABASE MODEL TAHAN
sebutkan dan jelaskan macam-macam konektor koneksi database ke Delphi !
Delphi adalah salah satu software pemrograman database yang paling populer saat ini. Berbagai database didukung oleh Delphi. Oleh karena itu, berbagai alternatif koneksi database pun terus dikembangkan. Dari mulai yang bawaan Delphi, hingga komponen tambahan di luar Delphi yang harus diinstalasi manual.
Untuk lebih mengenal berbagai database yang didukung Delphi dan jenis koneksinya, maka disini akan dibahas 10 jenis koneksi Delphi ke database, dengan melibatkan 3 jenis database populer yaitu MS. Access, MSSQL Server dan MySQL.
Pada buku ini juga dilengkapi cara instalasi komponen tambahan untuk koneksi database, yaitu instalasi Zeos dan MySQLDAC, serta dilengkapi contoh program aplikasi setiap jenis koneksi yang menggunakan bahasa query standar.
Cakupan bahasan pada buku ini adalah :
Pengantar Konsep Aplikasi Database
Jenis-jenis Komponen Koneksi Delphi ke Database (ADO, BDE, DBExpress, ODBC, PostgresDAC, MSADODAC, MyDAC, MySQLDAC, SDAC dan Zeos)
Koneksi Delphi ke MS. Access dengan ADO dan ODBC
Koneksi Delphi ke MSSQL Server dengan ADO, BDE, ODBC dan MSADODAC
Koneksi Delphi ke MySQL dengan MyDAC, MySQLDAC, ODBC dan Zeos
Tunggu penerbitan bukunya sekitar bulan September/Oktober 2008.
Category: My Book | Added by: allaboutit (08.14.2008)
Views: 1773 | Rating: 5.0/3 |
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat Lunak Basis Data
Oleh Faisal Akib
Sebagaimana perkembangan teknologi informasi pada umumnya perkembangan teknologi basis data juga berjalan dengan pesat. Perkembangan basisdata banyak dijumpai pada perkembangan fitur-fitur (features) perangkat lunak manajemen basis data. Namun demikian apabila ditinjau dari sudut perancangan basisdata maka perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tatacara merancang basisdata tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang, terkecuali pada teknik visualisasi antarmuka (user interface) dan perancangan berbasis objek.
Perangkat lunak DMBS yang cukup luas digunakan pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an khusus-nya pada komputer mikro adalah dBASE III+ dan FoxBase, dimana model data yang digunakan adalah model relasional. Sedang untuk komputer mini dan juga mainframe, pada umumnya digunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL, FORTRAN, dan PL/I untuk melakukan akses ke basisdata (embedded database access) yang difasilitasi dengan DBMS seperti IMS (model hirarki), IDS (model jaringan), dan DB2 (model relasional). Ketika teknologi jaringan lokal (LAN) digunakan, mula-mula diperkenalkan oleh Novell, maka dBASE III+ semakin luas digunakan, beberapa perusahaan perangkat lunak menciptakan software pembangunan sistem database (database system development tools) seperti Clipper dan FoxPro.Pada komputer besar DBMS juga turut berkembang dengan munculnya perangkat lunak seperti SDK Ingres dan Oracle.
Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE, kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses keberbagai format file basisdata sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database.
Berdasarkan orientasi pemakaiannya perangkat lunak basisdata dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas, dan perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai yang banyak.
Perangkat Lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas. Perangkat Lunak pada kategori ini umumnya digunakan pada komputer mikro (PC). Perangkat lunak jenis ini pada umumnya mudah di-instalasi dan juga relatif mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunaknya adalah : MS-Access, dBase/Clipper, FoxPro, dan Borland-Paradox. Perangkat lunak inipun berkembang terutama pada beberapa aspek berikut ini:
Tipe data yang pada awalnya hanya character, numeric, dan date, diperluas ke image, sound, video, data OLE, dsb.
Jika pada awalnya struktur basisdata hanya terdiri atas nama-field, tipe, dan ukurannya, kini fitur baru pada field-data diperkenalkan seperti nilai default, pilihan field boleh kosong atau tidak, dan bentuk validasi dari suatu field-data.
Berbagai utilitas juga dikembangkan seperti pembuatan query, report generator, perancangan user-interface, dan sebagainya.
Kelemahan yang mungkin ditemukan pada kategori perangkat lunak ini adalah “keamanan data”, karena pada awalnya orientasi-nya hanya satu pengguna maka fitur pengamanan kurang dikembangkan. Sebagai contoh file-file basisdata diperlakukan sama dengan file lainnya, terbuka dan mudah diakses hanya melalui direktorinya.
Perangkat Lunak ber-orientasi untuk banyak pengguna. Perangkat lunak pada kategori ini memisahkan fungsi pengelolaan basisdata dengan fungsi pembangunan aplikasi sehingga “keamanan data” lebih terjamin. File-file database tidak bisa diakses oleh orang yang tidak diberi hak, sehingga aplikasi harus melakukan “koneksi” ke database sebelum akses data, apabila diberi izin barulah aplikasi ini dapat melakukan permintaan data. Perangkat lunak pada kategori ini telah dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer, jadi dapat diakses oleh banyak orang. Selain itu perangkat lunak pada kelompok ini menangani berbagai aspek-aspek pengelolaan basisdata, antara lain:
Penanganan pemulihan data (data recovery) ketika terjadi kegagalan dalam operasi basisdata.
Pembuatan data cadangan (data backup) baik secara insidental maupun secara periodik, baik secara statis (ketika pemakaian basisdata tidak aktif) maupun secara dinamis (ketika pemakaian basisdata sedang aktif).
Pengendalian aspek-aspek pemakaian bersama (concurency) sehingga tidak terjadi kekacauan, misalnya tidak boleh dua pengguna meng-update data pada detik yang bersamaan, harus ditentukan siapa yang lebih dulu.
Optimalisasi pengerjaan query (query processing) agar aplikasi database dapat meningkat kinerjanya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya seperti memory, hard-disk, processor, dan sebagainya, terutama bila tersedia sumberdaya paralel.
Beberapa perangkat lunak yang masuk dalam kategori ini adalah: Oracle, Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, dan IBM-DB2.
Perangkat lunak basisdata pada umumnya menyediakan bahasa basisdata yang terdiri atas DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCML (Device Control Media Language), walau demikian implementasi bahasa ini berbeda, formatnya tergantung pada model data yang didukungnya, serta selera para penciptanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh bahasa basisdata dari beberapa jenis perangkat lunak.
Bahasa xBase
Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dBase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dBase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dBase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dBase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dBase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dBase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xBase.Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xBase seperti dBase IV, FoxPro, Clipper, Visual dBase, Visual FoxPro, dsb. Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dBase versi DOS.
******** contoh program xBase **********
SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan
SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil
SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor
DO WHILE .T. && melakukan perulangan
CLEAR && bersihkan monitor
@ 8,30 SAY “M E N U U T A M A” && menampilkan menu
@12,30 SAY “ (T)ambah data “ && ketik T untuk tambah data
@14,30 SAY “ (E)dit data” && ketik E untuk edit data
@16,30 SAY “ (P)rint data” && ketik P untuk cetak data
@18,30 SAY “ e(X)it program” && ketik X untuk keluar
STORE “X” TO ANSWER && beri X pada variabel ANSWER
@20,37 GET ANSWER && minta jawaban
READ && baca keyboard
DO CASE && memilih kasus jawaban
CASE UPPER(ANSWER)=”T” && bila jawaban = T
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
APPEND && lakukan tambah data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”E” && bila jawaban = E
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
EDIT && lakukan edit data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”P” && bila jawaban = P
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
LIST TO PRINT && cetak data ke printer
EJECT && pindah ke halaman baru
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”X” && bila jawaban = X
QUIT && keluar dari program
ENDCASE && akhir seleksi kasus
ENDDO && akhir perulangan
******************************************************************
Bahasa Paradox Application Language (PAL)
Seperti juga xBase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xBase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut:
The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox.
Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data
Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel.
Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata
Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata
Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini:
PROC PALSCRIP( )
PRIVATE name, password, username
VIEW “USERS”
MOVETO FIELD “last name: “
FOR i FROM 1 TO 4
@4,6 ? “Masukkan nama-nya : “
ACCEPT “A10” TO username
@4,6 CLEAR EOS
CURSOR NORMAL
LOCATE username
IF retval
THEN naemok = True
QUITLOOP
ELSE BEEP
MESSAGE “Nama anda tidak terdaftar”
ENDIF
ENDFOR
ENDPROC
BahasaVisual dBase
Pada pertengahan tahun 1990-an Microsoft Corporation memperkenalkan beberapa produk ber-orientasi objek yang menonjolkan disain antarmuka berbentuk visualisasi seperti Visual BASIC, Visual C++, Borland Delphi, dsb. Sejalan dengan perkembangan itu maka Borland juga me-rilis Visual dBase, yang memiliki bahasa dasar yang persis sama dengan bahasa xBase. Namun demikian pada hakekatnya konsep pemrograman xBase dan Visual dBase sangat berbeda. Pemrograman xBase mengikuti konsep prosedural, dimana program adalah susunan baris-baris program yang dilaksanakan secara ber-urutan melalui suatu prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Visual dBase mengikuti konsep “event-driven”, bahwa program berjalan berdasarkan urutan kejadian (event) yang dilakukan oleh user. Suatu event bisa berarti aksi yang dilakukan user ketika meng-klik mouse, menekan tombol Enter, atau memilih satu item-menu, dsb.
Membuat program dalam Visual dBase tidak dimulai dengan mengetik baris-baris program tetapi dimulai dengan formulir antarmuka, misalnya formulir dataentry atau formulir untuk report. Pada rancangan antarmuka ini biasanya dipasangi tombol-tombol khusus yang apabila di-klik (event-driven) akan melakukan sesuatu, nah dibelakang tombol-tombol inilah dipasangi program, misalnya sbb:
Procedure TOMBOLHAPUS_OnClick
Jawaban = MSGBOX(“Anda Yakin?”, ;
“Menghapus Record data ini”, 4+16)
IF Jawaban <> 6 && Pilihan No
MSGBOX(“Record ini tdk dihapus”, “Perhatian”, 0)
RETURN
ELSE
* Menghapus Record Data
DELETE
MSGBOX(“Record ini sudah dihapus”, “Perhatian”, 0)
* ambil data sebelumnya
SKIP -1
* arahkan pointer record ke
* record pertama bila ketemu BOF
IF BOF( )
GOTO TOP
ENDIF
* akhiri program jika tak ada lagi
IF EOF( )
MSGBOX(“Record sudah habis”, “Perhatian”, 0)
FORM.Close( )
ENDIF
ENDIF
* tampilkan record sekarang ini
Form.TampilkanField()
Untuk lebih mengenal berbagai database yang didukung Delphi dan jenis koneksinya, maka disini akan dibahas 10 jenis koneksi Delphi ke database, dengan melibatkan 3 jenis database populer yaitu MS. Access, MSSQL Server dan MySQL.
Pada buku ini juga dilengkapi cara instalasi komponen tambahan untuk koneksi database, yaitu instalasi Zeos dan MySQLDAC, serta dilengkapi contoh program aplikasi setiap jenis koneksi yang menggunakan bahasa query standar.
Cakupan bahasan pada buku ini adalah :
Pengantar Konsep Aplikasi Database
Jenis-jenis Komponen Koneksi Delphi ke Database (ADO, BDE, DBExpress, ODBC, PostgresDAC, MSADODAC, MyDAC, MySQLDAC, SDAC dan Zeos)
Koneksi Delphi ke MS. Access dengan ADO dan ODBC
Koneksi Delphi ke MSSQL Server dengan ADO, BDE, ODBC dan MSADODAC
Koneksi Delphi ke MySQL dengan MyDAC, MySQLDAC, ODBC dan Zeos
Tunggu penerbitan bukunya sekitar bulan September/Oktober 2008.
Category: My Book | Added by: allaboutit (08.14.2008)
Views: 1773 | Rating: 5.0/3 |
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat Lunak Basis Data
Oleh Faisal Akib
Sebagaimana perkembangan teknologi informasi pada umumnya perkembangan teknologi basis data juga berjalan dengan pesat. Perkembangan basisdata banyak dijumpai pada perkembangan fitur-fitur (features) perangkat lunak manajemen basis data. Namun demikian apabila ditinjau dari sudut perancangan basisdata maka perkembangan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Tatacara merancang basisdata tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang, terkecuali pada teknik visualisasi antarmuka (user interface) dan perancangan berbasis objek.
Perangkat lunak DMBS yang cukup luas digunakan pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an khusus-nya pada komputer mikro adalah dBASE III+ dan FoxBase, dimana model data yang digunakan adalah model relasional. Sedang untuk komputer mini dan juga mainframe, pada umumnya digunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL, FORTRAN, dan PL/I untuk melakukan akses ke basisdata (embedded database access) yang difasilitasi dengan DBMS seperti IMS (model hirarki), IDS (model jaringan), dan DB2 (model relasional). Ketika teknologi jaringan lokal (LAN) digunakan, mula-mula diperkenalkan oleh Novell, maka dBASE III+ semakin luas digunakan, beberapa perusahaan perangkat lunak menciptakan software pembangunan sistem database (database system development tools) seperti Clipper dan FoxPro.Pada komputer besar DBMS juga turut berkembang dengan munculnya perangkat lunak seperti SDK Ingres dan Oracle.
Menjelang tahun 2000 aplikasi berbasis objek mulai berkembang sehingga turut mempengaruhi perangkat lunak DBMS, dimulai dengan munculnya Visual dBASE, kemudian Visual FoxPro, lalu Delphi. Pencipta Delphi malah menyediakan fasilitas akses keberbagai format file basisdata sehingga dapat digunakan untuk menciptakan software aplikasi yang melakukan pengolahan data dari file-file database.
Berdasarkan orientasi pemakaiannya perangkat lunak basisdata dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas, dan perangkat lunak ber-orientasi untuk pemakai yang banyak.
Perangkat Lunak ber-orientasi untuk pemakai terbatas. Perangkat Lunak pada kategori ini umumnya digunakan pada komputer mikro (PC). Perangkat lunak jenis ini pada umumnya mudah di-instalasi dan juga relatif mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunaknya adalah : MS-Access, dBase/Clipper, FoxPro, dan Borland-Paradox. Perangkat lunak inipun berkembang terutama pada beberapa aspek berikut ini:
Tipe data yang pada awalnya hanya character, numeric, dan date, diperluas ke image, sound, video, data OLE, dsb.
Jika pada awalnya struktur basisdata hanya terdiri atas nama-field, tipe, dan ukurannya, kini fitur baru pada field-data diperkenalkan seperti nilai default, pilihan field boleh kosong atau tidak, dan bentuk validasi dari suatu field-data.
Berbagai utilitas juga dikembangkan seperti pembuatan query, report generator, perancangan user-interface, dan sebagainya.
Kelemahan yang mungkin ditemukan pada kategori perangkat lunak ini adalah “keamanan data”, karena pada awalnya orientasi-nya hanya satu pengguna maka fitur pengamanan kurang dikembangkan. Sebagai contoh file-file basisdata diperlakukan sama dengan file lainnya, terbuka dan mudah diakses hanya melalui direktorinya.
Perangkat Lunak ber-orientasi untuk banyak pengguna. Perangkat lunak pada kategori ini memisahkan fungsi pengelolaan basisdata dengan fungsi pembangunan aplikasi sehingga “keamanan data” lebih terjamin. File-file database tidak bisa diakses oleh orang yang tidak diberi hak, sehingga aplikasi harus melakukan “koneksi” ke database sebelum akses data, apabila diberi izin barulah aplikasi ini dapat melakukan permintaan data. Perangkat lunak pada kategori ini telah dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer, jadi dapat diakses oleh banyak orang. Selain itu perangkat lunak pada kelompok ini menangani berbagai aspek-aspek pengelolaan basisdata, antara lain:
Penanganan pemulihan data (data recovery) ketika terjadi kegagalan dalam operasi basisdata.
Pembuatan data cadangan (data backup) baik secara insidental maupun secara periodik, baik secara statis (ketika pemakaian basisdata tidak aktif) maupun secara dinamis (ketika pemakaian basisdata sedang aktif).
Pengendalian aspek-aspek pemakaian bersama (concurency) sehingga tidak terjadi kekacauan, misalnya tidak boleh dua pengguna meng-update data pada detik yang bersamaan, harus ditentukan siapa yang lebih dulu.
Optimalisasi pengerjaan query (query processing) agar aplikasi database dapat meningkat kinerjanya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya seperti memory, hard-disk, processor, dan sebagainya, terutama bila tersedia sumberdaya paralel.
Beberapa perangkat lunak yang masuk dalam kategori ini adalah: Oracle, Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, dan IBM-DB2.
Perangkat lunak basisdata pada umumnya menyediakan bahasa basisdata yang terdiri atas DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCML (Device Control Media Language), walau demikian implementasi bahasa ini berbeda, formatnya tergantung pada model data yang didukungnya, serta selera para penciptanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh bahasa basisdata dari beberapa jenis perangkat lunak.
Bahasa xBase
Pada tahun 1980-an, Ashton-Tate memasarkan produk DBMS yang diberi nama dBase untuk komputer mikro, dengan demikian perusahaan kecil yang tidak mampu membeli komputer besar pada saat ini mempunyai kesempatan untuk membangun basisdata perusahaannya. Produk dBase sukses di pasaran sehingga banyak perusahaan lain yang menciptakan tiruan dBase, misalnya FoxBase yang kemudian menjadi FoxPro. Pada awal tahun 1990-an, Ashton-Tate kemudian melakukan tuntutan ke pengadilan akan haknya atas bahasa dBase, sayang sekali Ashton-Tate kemudian kalah, karena pada awalnya dBase ternyata diciptakan untuk keperluan badan ruang angkasa NASA, sehingga hak ciptanya telah berada ditangan pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya pengadilan memutuskan bahwa dBase bukan milik Ashton-Tate dan sebaiknya dinamakan saja xBase.Berbagai bahasa DBMS dewasa ini masih memiliki kesamaan dengan xBase seperti dBase IV, FoxPro, Clipper, Visual dBase, Visual FoxPro, dsb. Berikut ini contoh program yang ditulis dengan dBase versi DOS.
******** contoh program xBase **********
SET ECHO OFF && baris program tidak ditampilkan
SET TALK OFF && hasil instruksi tidak tampil
SET COLOR TO +W/N && setting warna layar monitor
DO WHILE .T. && melakukan perulangan
CLEAR && bersihkan monitor
@ 8,30 SAY “M E N U U T A M A” && menampilkan menu
@12,30 SAY “ (T)ambah data “ && ketik T untuk tambah data
@14,30 SAY “ (E)dit data” && ketik E untuk edit data
@16,30 SAY “ (P)rint data” && ketik P untuk cetak data
@18,30 SAY “ e(X)it program” && ketik X untuk keluar
STORE “X” TO ANSWER && beri X pada variabel ANSWER
@20,37 GET ANSWER && minta jawaban
READ && baca keyboard
DO CASE && memilih kasus jawaban
CASE UPPER(ANSWER)=”T” && bila jawaban = T
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
APPEND && lakukan tambah data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”E” && bila jawaban = E
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
EDIT && lakukan edit data
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”P” && bila jawaban = P
USE CLIENTS && buka file CLIENTS
LIST TO PRINT && cetak data ke printer
EJECT && pindah ke halaman baru
CLOSE DATABASE && tutup file
CASE UPPER(ANSWER)=”X” && bila jawaban = X
QUIT && keluar dari program
ENDCASE && akhir seleksi kasus
ENDDO && akhir perulangan
******************************************************************
Bahasa Paradox Application Language (PAL)
Seperti juga xBase bahasa PAL menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna dalam mengelola basisdata. PAL bergantung pada mesin Paradox, namun berbeda dengan xBase yang juga tersedia dalam bentuk compiler, PAL adalah bahasa Script yang terdiri atas beberapa modul sebagai berikut:
The Paradox Query Language : bahasa yang diberi nama QBE (Query By Example) untuk melakukan query terhadap basisdata paradox.
Validity checking : fasilitas untuk melakukan validasi terhadap data
Multitable forms : fasilitas yang memungkin formulir dataentry berhubungan dengan lebih dari satu tabel.
Report generator : fasilitas user-friendly untuk membuat laporan yang dilandasi oleh basisdata
Graphics : fasilitas untuk menciptakan grafik seperti pie, bar, dan line yang dilandasi oleh data dari file-file basisdata
Contoh sederhana dari suatu script PAL disajikan berikut ini:
PROC PALSCRIP( )
PRIVATE name, password, username
VIEW “USERS”
MOVETO FIELD “last name: “
FOR i FROM 1 TO 4
@4,6 ? “Masukkan nama-nya : “
ACCEPT “A10” TO username
@4,6 CLEAR EOS
CURSOR NORMAL
LOCATE username
IF retval
THEN naemok = True
QUITLOOP
ELSE BEEP
MESSAGE “Nama anda tidak terdaftar”
ENDIF
ENDFOR
ENDPROC
BahasaVisual dBase
Pada pertengahan tahun 1990-an Microsoft Corporation memperkenalkan beberapa produk ber-orientasi objek yang menonjolkan disain antarmuka berbentuk visualisasi seperti Visual BASIC, Visual C++, Borland Delphi, dsb. Sejalan dengan perkembangan itu maka Borland juga me-rilis Visual dBase, yang memiliki bahasa dasar yang persis sama dengan bahasa xBase. Namun demikian pada hakekatnya konsep pemrograman xBase dan Visual dBase sangat berbeda. Pemrograman xBase mengikuti konsep prosedural, dimana program adalah susunan baris-baris program yang dilaksanakan secara ber-urutan melalui suatu prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Visual dBase mengikuti konsep “event-driven”, bahwa program berjalan berdasarkan urutan kejadian (event) yang dilakukan oleh user. Suatu event bisa berarti aksi yang dilakukan user ketika meng-klik mouse, menekan tombol Enter, atau memilih satu item-menu, dsb.
Membuat program dalam Visual dBase tidak dimulai dengan mengetik baris-baris program tetapi dimulai dengan formulir antarmuka, misalnya formulir dataentry atau formulir untuk report. Pada rancangan antarmuka ini biasanya dipasangi tombol-tombol khusus yang apabila di-klik (event-driven) akan melakukan sesuatu, nah dibelakang tombol-tombol inilah dipasangi program, misalnya sbb:
Procedure TOMBOLHAPUS_OnClick
Jawaban = MSGBOX(“Anda Yakin?”, ;
“Menghapus Record data ini”, 4+16)
IF Jawaban <> 6 && Pilihan No
MSGBOX(“Record ini tdk dihapus”, “Perhatian”, 0)
RETURN
ELSE
* Menghapus Record Data
DELETE
MSGBOX(“Record ini sudah dihapus”, “Perhatian”, 0)
* ambil data sebelumnya
SKIP -1
* arahkan pointer record ke
* record pertama bila ketemu BOF
IF BOF( )
GOTO TOP
ENDIF
* akhiri program jika tak ada lagi
IF EOF( )
MSGBOX(“Record sudah habis”, “Perhatian”, 0)
FORM.Close( )
ENDIF
ENDIF
* tampilkan record sekarang ini
Form.TampilkanField()
sebut dan jelaskan macam-macam bahasa pemrograman disertai kelebihan dan kekurangan
KELEBIHAN, KELEMAHAN DAN APLIKASI 10 BAHASA PEMROGRAMAN
By ndetA. Bahasa C
1. Sejarah
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C yang diciptakan oleh Dennis Ricthie & W. Kerninghan tahun 1972 di Bell Telephone Laboratories Inc. (Sekarang adalah AT & T Bell Laboratories)
2. Aplikasi bahasa C :
Ø Bahasa C pertama kali digunakan di Computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX.
Ø Bahasa C juga digunakan untuk menyusun operasi Linux
Ø Banyak bahasa pemrogaman popular seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar mirip bahasa C.
3. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Kelebihan Bahasa C
Ø Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer
Ø Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksible untuk semua jenis computer
Ø Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci
Ø Proses executable program bahasa C lebih cepat
Ø Dukungan pustaka yang banyak
Ø C adalah bahasa yang terstruktur
Ø Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
Kekurangan Bahasa C
Ø Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai
Ø Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
B. Bahasa Java
1.Sejarah
Java mulai dirilis pada tahun 1990 sebagai bahasa program yang disebut Oak, kemudian Sun MycroSystem mendirikan kelompok kerja yang terdiri atas para programmer handal untuk membuat produk dan memperluas pasar Sun. Oak didesain pertama kali untuk personal digital assistance yang disebut *7 yang akan dipasarkan Sun dengan fasilitas Graphical User Interface.
Ternyata *7 tidak pernah dipasarkan dan secara kebetulan Sun membentuk suatu perusahaan yang disebut Firstperson untuk mengembangkan *7 dalam bentuk TV set-top boxes untuk televisi interaktif. Karena persaingan begitu ketat akhirnya prospek TV interaktif menurun dan akhirnya Oak tidak laku di pasaran. Akan tetapi FirstPerson dan Oak mengalami kegagalan. bermunculan para perintis internet khususnya World Wide Web seperti Netscape membuat software yang memungkinkan terjadinya koneksi antara internet dengan www. Sun akhirnya menyadari bahwa Oak memiliki kemungkinan besar untuk membuat jalur akses ke dunia web. Tidak lamam kemudian Oak diluncurkan di Internet dengan nama baru yaitu, Java
Sekarang, java masih dalam taraf pengembangan dan sudah mempengaruhi arah pemrogaman computer dan internet. Bahasa pemrogaman Java dirilis secara gratis di Internet dan Sun memberikan lisensi penuh terhadap implementasi Java dan segala komponennya untuk digunakan di berbagai vendor software Internet dengan harapan supaya dapat menciptakan standard pemrogaman web.
2. Aplikasi Bahasa Java
Ø Pemrograman jaringan
Ø Pembuatan aplikasi berbasis windows
Ø Program untuk membuat web
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Bahasa Java:
Ø Sederhana dan ampuh, java menyediakan sarana untuk membuat program (applet) yang berjalan pada web browser. Programmer dapat menggunakan applet kecil yang aman, dinamik, lintas platform, aktif dan siap dijalankan di jaringan.
Ø Aman, java dirancang dengan konsep keamanan internet.
Ø Berorientasi objek, java tidak diturunkan bahasa pemrogaman manapun. Java memiliki keseimbangan yang menyediakan mekanisme peng-class-an sederhana dengan model antarmuka dinamik yang intuitif hanya jika diperlukan.
Ø Kokoh, java membatasi programmer dengan memberi kunci supaya progamer dapat menemukan kesalahan lebih cepat saat mengembangkan program.
Ø Interaktif, java dirancang untuk menciptakan program jaringan yang interaktif.
Ø Netral terhadap berbagai arsitektur, java mampu berjalan dalam platform apapun seperti PC, UNIX, Macintosh, dll.
Ø Terinterpretasi dan berkinerja tinggi, java melengkapi keajaiban lintas platform yang luar biasa dengan kompilasi ke dalam representasi langsung yang disebut java code byte yang dapat diterjemahkan oleh system apapun yang memiliki java interpreter dan java virtual machine.
Ø Mudah dipelajari karena bersifat sederhana
Ø Mendukung koneksi ke database
Kekurangan bahasa Java :
Ø Java memiliki kecepatan yang kurang dari bahasa C ++
Ø Implementasi J2ME tidak global. Misalnya, J2ME untuk Motorola dengan J2ME untuk Sony Ericson tidak sama. Berbeda lagi J2ME untuk Nokia. Setiap produk selalu mempunyai modul tersendiri yang dinilai aneh penerapannya dan harus di-compile dengan modul yang berbeda-beda.
Ø Java memakan banyak memori computer
Ø Java merupakan bahasa yang kompleks dan susah dipelajari
Ø Program yang dibuat oleh bahasa ini lebih lambat disbanding program yang dibuat dengan bahasa lain seperti C atau C++.
C. Bahasa Pascal
1. Sejarah
Pascal dibuat pertama kali oleh Prof. Niklaus Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing (IFIP) pada tahun 1971. pascal berasal dari nama matematikawan yaitu Blaise Pascal. Pascal digunakan untuk mengenalkan pemrograman terstruktur.
2. Aplikasi Bahasa Pascal
Ø Pascal dipakai sebagai landasan pembuatan kode perangkat lunak Delphi (berbasis windows)
Ø Pascal dipakai sebagai landasan pembuatan kode perangkat lunak Kylix (berbasis Linux)
3. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan bahasa pascal :
Ø Tipe data standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia bahasa pemrogaman. Pascal memiliki tipe data standar Boolean, integer, char, real, string.
Ø User defined data types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
Ø Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variable dan variable tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain format yang ditentukan.
Ø Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedur dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
Ø Sederhana dan ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
Kekurangan bahasa pascal :
Ø Versi awal Pascal kurang cocok untuk aplikasi bisnis karena dukungan basisdata yang terbatas.
Ø Sintaks Pascal terlalu bertele-tele
Ø Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek
Ø Pascal tidak fleksibel dan banyak kekurangan yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi yang besar.
D. Bahasa PHP
1. Sejarah
PHP adalah bahasa pemrogaman web atau scripting language yang didesain untuk web. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdford untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya pada akhir tahun 1994. PHP terus berkembang dari PHP 1 yang ditulis ulang Rasmus dalam bahasa C pada tahun 1995 sampai PHP 4 yang diluncurkan tanggal 22 Mei 2000.
2. Aplikasi Bahasa PHP
Ø PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web
Ø PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.
Ø PHP digunakan untuk membuat aplikasi web
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Ø PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, system artikel/ CMS, e-commerce, bulletin board, dll
Ø PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.
Ø PHP termasuk dalam Open Source Product dan telah mencapai versi 4.
Ø Aplikasi PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat disbanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web
Ø Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux
Ø Sintaks mirip C dan mudah dipelajari
Ø Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll
Ø Berbagai script atau aplikasi yang gratis telah tersedia.
Kekurangan :
Ø Tidak detail untuk pengembangan skala besar
Ø Tidak memiliki system pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya
Ø Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik
Ø PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.
Ø Kode PHP dapat dibaca semua orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend
E. Bahasa Ruby
1. Sejarah
Ruby adalah bahasa pemrogaman scripting yang berorientasi objek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa pemrogaman scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Phyton.
Ruby pertama kali dibuat oleh seorang programmer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Penulisan Ruby dimulai pada February 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari ruby. Pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro meulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengkotribusikan Ruby.
2. Aplikasi bahasa ruby
Ø Implementasi besar Ruby pada JRuby dan Rubinius
Ø Ruby dapat diterapkan pada teknologi Asynchronous JavaScript dan XML (AJAX).
Ø Ruby on Rails untuk membuat framework web
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Ø Sintaks sederhana
Ø Memiliki Exception Handling yang baik
Ø OOP
Ø Single inheritance
Ø Didukung oleh OS Linux, Windows, MacOS X, OS/2, BeOs, dan Unix.
Ø Merupakan bahasa pemrograman scripting yang berorientasi objek
Ø Memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus informasi tak terpakai dari memori
Kelemahan :
Ø Multithreading. Implementasi thread di ruby masih berupa green thread, bukan native thread. Hal ini membuat aplikasi GUI (desktop) dengan background thread tidak mungkin diimplementasikan di ruby.
Ø Virtual Memory, ruby masih fully interpreted sehingga program ruby cenderung lebih lambat.
Ø Spek. saat ini spesifikasi ruby (syntax, behaviour, dll) adalah implementasi ruby yang asli dari matz.
Ø IDE. Saat ini kualitas IDE untuk ruby masih jauh daripada .net dan java. Tapi dengan bermunculnya IDE ruby yang dibuat dengan java.net, kondisinya agak berubah. Tapi karena ruby bahasa yang sangat dinamis, sulit untuk bisa mendapatkan informasi secara lengkap mengenai struktur sebuah program ruby secara statis.
F. Bahasa PROLOG
1. Sejarah
Prolog (Programmation en logique) adalah bahasa pemrograman logika atau bahasa non-prosedural. Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman untuk aplikasi kecerdasan buatan. Bahasa ini menjadi popular semenjak Jepang mengumumkan pada tahun 1981 bahwa jepang akan menggunakannya sebagai basis computer “generasi kelima”.
2. Aplikasi bahasa prolog
Ø Bahasa pemrograman Artificial Intellegence dan robot
Ø Bahasa pemrograman computer generasi kelima
Ø PROLOG banyak digunakan dalam aplikasi pembuatan bahasa alami, penulisan compiler, penambahan ilmu pada sistem pakar dan purwarupa (prototype) perangkat lunak.
Ø Bagus untuk menulis sistem pakar dan knowledge based system.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Ø Berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain, yang menggunakan algoritma konvensionl sebagai teknik pencariannya seperti pada Delphi, Pascal, Basic, COBOL dan bahasa pemrograman yang sejenisnya, maka prolog menggunakan teknik pencarian yang di sebut heuristik (heutistic) dengan menggunakan pohon logika.
Ø Melakukan komputasi rumit pada data yang kompleks.
Ø Mengekpresikan algoritma dengan baik.
Ø Mengalokasikan memori secara dinamis sehingga programmer tidak harus mendeklarasikan ukuran sebuah struktur data sebelum membuatnya.
Ø Mengembangkan dan memodifikasi dirinya sendiri sehingga sebuah program dapat “belajar” melalui informasi yang didapat selama program dijalankan
Ø PROLOG mempunyai Automated Reasoning Procedure (Prosedur Sebab-Akibat Otomatis) yang disebut Inference Engine (Inference = proses pengambilan kesimpulan) yang sudah built-in didalamnya. Akibatnya, program yang menggunakan logika sebab-akibat jadi lebih mudah ditulis dalam PROLOG.
Kekurangan :
Ø Pemborosan dalam pengalokasian memory sehingga program berjalan menjadi lambat
G. Bahasa Phyton
1. Sejarah
Bahasa pemrograman ini dibuat oleh Guido van Rossum dari Amsterdam, Belanda. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
2. Aplikasi bahasa phyton
Ø Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah.
Ø Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi
Ø Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.
Ø Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan parser khusus.
Ø Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan canggih.
Ø Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem SQL.
Ø Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server terintegrasi.
Ø Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Ø Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
Ø Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksible.
Ø Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode
Ø Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada
Ø Pemrograman berorientasi objek
Ø Pelekatan dan perluasan dalam C
Ø Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular
Ø Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil
Ø Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya
Ø Model objek universal kelas Satu
Ø Konstruksi pada saat aplikasi berjalan
Ø Interaktif, dinamis dan alamiah
Ø Akses hingga informasi interpreter
Ø Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
Ø Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber
Ø Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI, persistence, database, dll
Kekurangan:
Ø Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
Ø Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
Ø Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
Ø Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh. Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainnya.
H. Bahasa Cobol
1. Sejarah
COBOL diciptakan pada tahun 1959. Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Bila suatu bahasa komputer tidak standar, dalam arti banyak versinya, maka menyulitkan pemakai untuk menerapkannya, pemakai harus menyesuaikan versi dari COBOL yang dipakai oleh komputer tertentu. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oleh sejumlah pabrik-pabrik komputer. Dengan adanya standardisasi, pemakai tidak terlalu sulit menggunakan bahasa COBOL versi yang berbeda, karena inti dari bahsa ini sama.
2. Aplikasi bahasa COBOL
Ø Untuk membuat aplikasi bisnis
Ø Untuk pengolahan data dan database
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Ø Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa inggris, sehingga lebih mudah dipelajari dan dibuat.
Ø Program COBOL sesuai untuk pengolahan data yang banyak diterapkan pada permaslahan .
Ø Program COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer-komputer yang berbeda, tanpa banyak perbedaan.
Ø Struktur program COBOL jelas, sehingga dapat dimengerti oleh orang seperti akuntan, auditor, atau manajer-manajer yang hanya mempunayai pengetahuan pengolahan data yang sedikit.
Ø COBOL menyediakan fasilitas Listing Program, bilamana perlu dapat diperiksa oleh orang lain selain programer.
Ø Mudah didokumentasikan dan dikembangkan bilamana perlu
Ø Problem Orientad Language
Kekurangan :
Ø Operasi masukan dan keluaran yang masih kaku
Ø Struktur penulisan program yang sangat kaku dan bertele-tele
I. Bahasa Basic
1. Sejarah
BASIC adalah beginner all-purpose symbolic instruction code dikembangkan tahun 1965 di Darmouth College oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz. Awalnya ditujukan untuk pengajaran dasar pemrogaman computer.
2. Aplikasi bahasa basic
Ø Landasan pemrograman Visual Basic dan visual basic for aplication
Ø Bahasa pemrograman pada banyak produk Microsoft seperti untuk administrasi dan otomatisasi batch skrip, windowskrip house.
Ø Untuk pembuatan program kid Basic, FreeBasic, dan Gambas
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Ø Bahasa Basic tergolong bahasa serbaguna dan dapat digunakan di aplikasi apa saja.
Kekurangan:
Ø Bahasanya kurang terstruktur
Ø Tidak cocok untuk membuat aplikasi besar
Ø Sintaksnya penuh dengan GOTO yang menyesatkan
Ø Bahasa ini merupakan bahasa yang primitif di era DOS
J. Bahasa C++
1. Sejarah
Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup tahun 1983 di Lab Bell. C++ merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek menggunakan kaidah bahasa C
2. Aplikasi bahasa C++
Ø Sebagai bahasa pemrograman di Windows, UNIX, Linux.
Ø Visual C++ dapat dibuat aplikasi apa saja seperti database.
Ø Bahasa untuk pembuatan system operasi, game, system kendali,pembuatan aplikasi
Ø Untuk membuat bahasa baru atau membuat compiler bahasa baru
Ø Untuk menulis komponen dan file-file pustaka bahasa lain
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Ø Merupakan induk dari bahasa pemrograman perl, php, phyton, visual basic, gambas, java, C#
Ø Compiler bahasa C++ terdapat di semua platform
Ø Untuk pengembangan visual dijejali dengan platform yang sangat banyak seperti OWL, MFC, Cocoa, QT, GTK, dll
Ø Merupakan pemrograman berorientasi objek
Kekurangan:
Ø Bahasa ini cukup sulit untuk dipel;ajari dan dipahami
Ø Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai
Ø Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
sebut dan jelaskan toolbar dalam Delphi
BAB II :PAHAMI LINGKUNGAN DELPHI | Fuad 'foo' Harahap, Seri buku on-line Cara Cerdas Belajar Delphi 5 Terakhir upload ke server, 11 Nov 2000 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sesaat setelah menyaksikan monolog yang digarap secara teaterikal, saya merasa begitu kagum alias impres bangët, bagaimana bung Butet mampu membuat para audience yang berada di Purna Budaya terpaku melihat penampilannya. Mungkin salah satu keberhasilan Butet dalam menirukan suara tokoh, adalah karena sebelumnya para audience telah memahami betul karakter & lingkungan dari tokoh yang dilakonkan. Sehingga interpetasi saya & audience lainnya terhadap tokoh yang dilakonkan .. menjadi begitu 'klop ... Istilah Pada LayarDi dalam pemrograman Visual seperti halnya Delphi, pemahaman lingkungan kerja (IDE — Integrated Development Environment) merupakan hal yang penting, sama pentingnya dengan bahasa program.GAMBAR 2-1 Tampilan Inprise Borland Delphi 5 ![]() Cara Akses PerintahTerdapat tiga cara untuk memberikan perintah di dalam lingkungan kerja Delphi yaitu;
Jendela Utama DelphiSaat pertama kali Delphi dijalankan maka akan terlihat lima buah jendela (window). Jendela utama Delphi — terletak pada bagian atas —, adalah sebagai kontrol utama di saat kita membuat program.Jendela utama Delphi berisikan menu utama, toolbar(speedbar) dan juga component palatte. Judul (title bar) yang terdapat pada jendela utama ini menunjukan nama/judul proyek yang sedang kamu kerjakan. Menu Utama DelphiBegitu banyak perintah (command) yang bisa dilakukan dari Menu utama Delphi. Saking banyaknya, hal tersebut malah menjadi problema tersendiri —khususnya bagi para pemula— untuk belajar Delphi. Apalagi dengan menggunakan versi 5 ini, sebagai 'versi awal' kamu, mempelajari pemrograman Delphi.GAMBAR 2-2 Menu Utama Delphi 5 ![]()
File Menu
Edit Menu
Search Menu
View Menu
Project Menu
Run Menu
Component Menu
Database Menu
Tools Menu
Help Menu
Toolbar alias SpeedbarBanyak hal yang baru bisa kita ketahui 'kalo udah agak lama berkecimpung dengan masalah tersebut. Pada Delphi misalnya, walaupun terdapat begitu banyak perintah-perintah dari menu utamanya, sebenarnya tidak terlalu banyak perintah yang kita jalankan, tetapi ada beberapa perintah yang frekuensi penggunaanya begitu tinggi misalnya Save, Run, Compile, serta juga beberapa perintah lain.Gunakan saja toolbar sebagai cara mudah & cepat untuk mengakses suatu perintah-perintah yang tingkat penggunakaanya begitu tinggi, tentunya hal ini dilakukan untuk apa yang sebut sebagai suatu efisiensi. Selain itu biar kita-kita nggak pada bööring. GAMBAR 2-17 Tampilan toolbar 'Default' dari Delphi 5 ![]() GAMBAR 2-18 Pingin merubah komposisi toolbar? Lakukan seperti pada gambar ini ![]() Jenis File-file Delphi, Kok Banyak ?Delphi menghasilkan begitu banyak file untuk setiap proyeknya, dan kamu setidaknya harus mengetahui jenis dan dinamakan apa file-file tersebut. Tabel 2-11 menjelaskan hal tersebut untuk kamu. Prinsipnya ada beberapa file yang saling terkait satu sama lain.TABEL 2-1 Nama File dan Diskripsinya
|
Langganan:
Postingan (Atom)